its raining nite...
hujan....fiuufff...
seperti biasa terjebak dalam kamar menikmati opera van java...
hujan, mengingatkan banyak hal....tentang masa lalu dan masa depan...
masa-masa yg ditinggalkan, masa-masa sulit dan perjuangan hati, pun sampai sekarang, aku tak ingin membuatnya khawatir....
air dari langit kian deras mengalir, alam pikiranku mengembara ke dalam ruang dan masa-masa yg belum pernah aku singgahi, dan berharap kelak kan sampai di sana dengan selamat...
masih dengan backsound gemericik air turun dari langit, hujan yg deras, seperti mewakili nyanyian hari yg gelisah, gelisah oleh penat dan waktu. pikiran melayang-layang ke kolong-kolong jembatan dan gubuk-gubuk rapuh suatu hati. perjuangan tak kenal henti, meski lelah ataupun mulai kehilangan harapan, kaki harus tetap melangkah, ke depan... suara-suara hujan yg membawa labuhan hati serta harapan yg melambung, dan seketika ingat jika sakit rasanya bila nanti terjerembab. seperti pompa jantung, mengembung mengempis seiring energi yg memasukinya, positif negatif.
sakit, nyeri....saat semua mulai kehilangan haluan, jauh terseret dan terbanting permainan waktu, nyanyian angin yg tetap memberi nafas. nafas pada harapan yg terseok-seok, lemah tanpa suplai energi tambahan. inginku kubuat sendiri tambahan energi itu, ingin aku ajari, tapi gamang yg lebih menawan gerakan tubuhku...
berharap semua berjalan lebih cepat, secepat air yg turun dari langit malam ini, kemudian terserap akar-akar tanaman dan membuatnya segar, semakin cepat semakin baik, semakin dia dirindukan karena manfaatnya, air hujan...
semoga, secepat air hujan yg turun malam ini...
seperti biasa terjebak dalam kamar menikmati opera van java...
hujan, mengingatkan banyak hal....tentang masa lalu dan masa depan...
masa-masa yg ditinggalkan, masa-masa sulit dan perjuangan hati, pun sampai sekarang, aku tak ingin membuatnya khawatir....
air dari langit kian deras mengalir, alam pikiranku mengembara ke dalam ruang dan masa-masa yg belum pernah aku singgahi, dan berharap kelak kan sampai di sana dengan selamat...
masih dengan backsound gemericik air turun dari langit, hujan yg deras, seperti mewakili nyanyian hari yg gelisah, gelisah oleh penat dan waktu. pikiran melayang-layang ke kolong-kolong jembatan dan gubuk-gubuk rapuh suatu hati. perjuangan tak kenal henti, meski lelah ataupun mulai kehilangan harapan, kaki harus tetap melangkah, ke depan... suara-suara hujan yg membawa labuhan hati serta harapan yg melambung, dan seketika ingat jika sakit rasanya bila nanti terjerembab. seperti pompa jantung, mengembung mengempis seiring energi yg memasukinya, positif negatif.sakit, nyeri....saat semua mulai kehilangan haluan, jauh terseret dan terbanting permainan waktu, nyanyian angin yg tetap memberi nafas. nafas pada harapan yg terseok-seok, lemah tanpa suplai energi tambahan. inginku kubuat sendiri tambahan energi itu, ingin aku ajari, tapi gamang yg lebih menawan gerakan tubuhku...
berharap semua berjalan lebih cepat, secepat air yg turun dari langit malam ini, kemudian terserap akar-akar tanaman dan membuatnya segar, semakin cepat semakin baik, semakin dia dirindukan karena manfaatnya, air hujan...
semoga, secepat air hujan yg turun malam ini...
Comments
Post a Comment
regrads,