When you were asking


Rasa ini tidak hadir dalam hitungan hari, kau tau itu, menjaganya juga tidak dalam hitungan bulan, kau juga tau itu.


Mungkin aku bodoh, dan otakku sudah terbalik, logika-ku kalah, dan impianku entah ke antah berantah. Tapi aku masih di sini, mencintaimu, menantimu, menanti hal itu menjadi nyata.

Apapun keputusanmu, tak akan merubah rasa yang diberikan Tuhan padaku. Aku hanya menjalaninya, sama seperti prinsip hidupmu, tak suka merencana berjalan mengalir, dan aku hanyut di arusmu, rasaku ini pun juga berjalan apa adanya, aku sedang menjalani peran yang diberikan Tuhan padaku.

Jika yang terburuk yang terjadi dan aku tersakiti kembali, tak perlu kau bersedih untukku, Tuhan telah melatihku untuk menjadi kuat dengan pelajaran masa lalu, tak perlu kau pedulikan aku yang sedang mengasingkan diri, karena jika kau benar-benar peduli kau akan tinggal di sini menemani dan tak pergi.

Jika kau tanya, kenapa aku memilihmu, itu karena Allah memberiku cinta yang ditujukan kepadamu.

Semoga itu cukup untukmu.

-Inspiring by Asma Nadia-

Comments

Popular posts from this blog

God is the best designer

Resensi Buku "Putusin Nggak, Ya?" - my style

among cockroaches, connections, and birthday....