abstrac part-1
sebagian orang berharap bunga2 berhenti layu, sebagian lagi berharap bunga2 tak lagi berkuncup
sesekali hati manusia mengumpat untuk hal buruk yg tiba2 datang, saat mereka mengusahakan kebaikan untuk yg lain
halus itu bukan kapas
lembut itu bukan semata milik sutera
panas dominan milik bara api
dan dingin mutlak hak udara
karena kulit bayi bisa tergores oleh kapas
karena foam cappuccino lebih lembut
karena lahar dan api keturunan dari merah bara
dan karena es tak akan menjadi dingin saat udara berhenti bergerak
seperti kopi yang dingin, rasa pahitnya sama nikmatnya seperti ketika masih berasap
seperti kerak nasi, yang kerasnya sama nikmatnya saat masih panas maupun saat sudah dingin
seperti kalender meja yang punya kesabaran tak terbatas, meski setiap hari hanya dilihat sekilas mata - tanpa disentuh
disentuhpun satu bulan sekali
dan sesekali terbanting ke lantai karena tersenggol tas yang tergesa-gesa
#dan dunia kembali berwarna abstrak
sesekali hati manusia mengumpat untuk hal buruk yg tiba2 datang, saat mereka mengusahakan kebaikan untuk yg lain
halus itu bukan kapas
lembut itu bukan semata milik sutera
panas dominan milik bara api
dan dingin mutlak hak udara
karena kulit bayi bisa tergores oleh kapas
karena foam cappuccino lebih lembut
karena lahar dan api keturunan dari merah bara
dan karena es tak akan menjadi dingin saat udara berhenti bergerak
seperti kopi yang dingin, rasa pahitnya sama nikmatnya seperti ketika masih berasap
seperti kerak nasi, yang kerasnya sama nikmatnya saat masih panas maupun saat sudah dingin
seperti kalender meja yang punya kesabaran tak terbatas, meski setiap hari hanya dilihat sekilas mata - tanpa disentuh
disentuhpun satu bulan sekali
dan sesekali terbanting ke lantai karena tersenggol tas yang tergesa-gesa
#dan dunia kembali berwarna abstrak
Comments
Post a Comment
regrads,