pretending


if I had to pretend all is fine, I'll do
if I had to pretend to smile, while behind me scream, I'll do
if I had forgotten, and ignored, for the peace of your heart, I'll accept

I just wanted nothing troubles me
ignore me
forget me
think I'm fine
think I'm always happy

your miss burden me
your worry let me down
I'm an adult
I can take care of myself
HE was always there for me
I know you love me, that's enough for me

Lord, keep them
calm their hearts
assure them that I am fine here with YOU
God, my legs heavy if they continue to miss
Lord, You alone are enough for me
please skip them over me

spicy of my language, because I love you guys
because I did not want to make you worry
because I want to teach you the rigors of life
world is constantly changing, so I will also

please just forget me ... I'm begging you.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

jika aku harus berpura-pura semua baik-baik saja, akan aku lakukan
jika aku harus berpura-pura tersenyum, sedangkan di belakang aku menjerit, akan aku lakukan
jika aku harus terlupakan, dan diabaikan, untuk ketenangan hati kalian, aku terima

aku hanya ingin tak ada yang mengangguku
abaikan aku
lupakan aku
anggap aku baik-baik saja
anggap aku selalu bahagia

rindu kalian membebaniku
kecemasan kalian mengecewakanku
aku sudah dewasa
aku bisa menjaga diri
ada DIA yang selalu ada untukku
aku tahu kalian sayang padaku, itu sudah cukup untukku

Tuhan, jagalah mereka
tenangkan hati mereka
yakinkan mereka bahwa aku baik-baik saja disini bersamaMU
Tuhan, kakiku berat jika mereka terus merindukanku
Tuhan, Engkau saja sudah cukup bagiku
tolong lupakan mereka atasku

bahasaku pedas, karena aku sayang kalian
karena aku tak ingin membuat kalian khawatir
karena aku ingin mengajari kalian kerasnya hidup
dunia terus berubah, akupun juga begitu

tolong lupakan aku... aku mohon padamu.

Comments

Post a Comment

regrads,

Popular posts from this blog

God is the best designer

Image
Suatu malam di ramadhan 2014 ini, kami, dua orang sahabat berbincang ringan tentang perjalanan kehidupan kami. Cinta, pengorbanan, Tuhan, dan takdir. Tak ada yang sama dalam perjalanan kisah tiap manusia, hampir sama itu mungkin. Tiap hal punya takdir masing-masing, cerita kita bisa sama, masalah kita berkutat pada hal senada, tapi pola pikir kita berbeda, cara kita memandang kehidupan juga tak sama, dan dari sekian option solusi yang ada di depan kita, kita memilih jalan yang berbeda, akhir ceritanya? Tentu tak akan sama. Akhirnya kami jatuh pada topik agama, tentu tak ada perselisihan karena keyakinan kami pada Allah Yang Maha Esa sama. Hingga dia curious pada cara pandang salah satu teman yang lain tentang esensi ibadah. Buat apa ibadah itu? Buat apa ibadah dilakukan jika masih melakukan kejahatan, yang penting kita baik sama sekitar itu udah cukup kan, itu poinnya. Aku tergelitik menjawab, jawaban jujur dan naif dari orang yang baru kembali bertemu Tuhannya lagi setel
reaDMore

Resensi Buku "Putusin Nggak, Ya?" - my style

Image
Putusin Nggak, Ya? Judul : Putusin Nggak, Ya? ; Penulis : Edi Akhiles ; Penerbit : Safirah ( Diva Press ) ; Terbit : 15 Juni 2014 ; Halaman : 252 hal ; Cover : Soft Cover ; Kategori : Remaja / Agama Islam ; Teks : Bahasa Indonesia Buku ini ngebahas sisi lain dari istilah "pacaran" yang selama ini berkonotasi negatif di masyarakat kita karena tidak berimbangnya informasi dan ilmu yang terserap di masyarakat, buku ini hadir sebagai penyeimbang sisi lain " bagaimana me-manage pacaran menjadi hal positif" bagi kaum muda yang jiwanya bergelora *ihik* Ingat, buku ini punya aturan loo "PLIS, JANGAN NYIMPULIN SEBELUM BACA TUNTAS"     Ikutan Pre Order karena dapet tanda tangan dan kata mutiara dari sang penulis Pak Edi Akhiles ( sebelum launching bukunya and ada di toko2 buku tanggal 15 Juni itu ) via Mbak Nita Diva Press ( tingkyuu mbak Nita, bukuku dateng kloter pertama hehe ), dijanjiin mulai dikirim tanggal 5 Juni, dan heiii tanggal 3 Juni buku
reaDMore

among cockroaches, connections, and birthday....

Image
aaaggghhh...betapa menyebalkan dan tidak nyaman nya waktu spesialku ketika harus dengan sadar terpaksa menyadari bahwa ada makhluk lain di kamarku, makhluk lain yang kehadirannya sungguh2 tak diinginkan >.< aku melihatnya sekilas, krn dia berlalu dengan cepat, tp sebentar yg sudah cukup membuatku bisa memastikan bahwa itu dia, karena aku sudah sangat hafal penampakan tubuhnya  (meski aku tak pernah secara langsung menyentuhnya, jgn sampai, no way !!), tubuh coklat mengkilat, enam kaki, dan sepasang antena di kepalanya untuk  mendeteksi setiap gerakan disekitarnya, radar ampuh yg mmbuat dia bs bergerak gesit, uuuughhhh entah dari mana datang nya, tau2 sudah ada dkmrku, dan saat ini aku sedang tidak mau berurusan dengannya, bukan krn jijik atw takut, tp krn malas, sisa tenagaku di saat menunggu detik2 spesial ini telah aku inventariskan untuk dia yg jauh di sana, 6,5 jam perjalanan, jd kubiarkan saja makhluk itu bersembunyi di balik lemari, asal jgn sampai dia muncul di hadapanku
reaDMore