Posts

Showing posts from July, 2014

Segenggam Doa

Image
  Kata-kata manis bukan sekedar untaian kalimat Segenggam doa dengan seribu harapan disematkan bersamanya Berharap bisa membesarkan hatimu, menghangatkan jiwamu Semoga sepi tak menyerangmu Ditemani berani dan besar hati Hanya ragamu yang jauh Hatimu ada di sini, berbalut doa di hatiku Doa-doa merayap di antara udara malam Menuju nirwana untuk dikabulkan Semoga rindumu tak membeku oleh dingin malam Batasan mengekang gerakku Tapi tidak hatiku Selalu bebas bekelana bersama hatimu Menebas ranting semak belukar tajam Menyiapkan tanah lapang untuk kelak kita tinggal Di surga kelak, bukan hanya di sini Aku ingin menjadi makmum-mu Tak perlu empat puluh bidadara Hanya kamu Cukup kamu Engkau dermaga Tempat harapan pelaut berlabuh Engkau daratan Tempat harapan pelaut menepi Adalah aku, pelaut di mimpi dan nyatamu Segenggam doa diantara udara malam Membalut jiwamu Menghangatkan hatimu Meringankan bebanmu Menenangkan m

God is the best designer

Image
Suatu malam di ramadhan 2014 ini, kami, dua orang sahabat berbincang ringan tentang perjalanan kehidupan kami. Cinta, pengorbanan, Tuhan, dan takdir. Tak ada yang sama dalam perjalanan kisah tiap manusia, hampir sama itu mungkin. Tiap hal punya takdir masing-masing, cerita kita bisa sama, masalah kita berkutat pada hal senada, tapi pola pikir kita berbeda, cara kita memandang kehidupan juga tak sama, dan dari sekian option solusi yang ada di depan kita, kita memilih jalan yang berbeda, akhir ceritanya? Tentu tak akan sama. Akhirnya kami jatuh pada topik agama, tentu tak ada perselisihan karena keyakinan kami pada Allah Yang Maha Esa sama. Hingga dia curious pada cara pandang salah satu teman yang lain tentang esensi ibadah. Buat apa ibadah itu? Buat apa ibadah dilakukan jika masih melakukan kejahatan, yang penting kita baik sama sekitar itu udah cukup kan, itu poinnya. Aku tergelitik menjawab, jawaban jujur dan naif dari orang yang baru kembali bertemu Tuhannya lagi setel

When you were asking

Image
Rasa ini tidak hadir dalam hitungan hari, kau tau itu, menjaganya juga tidak dalam hitungan bulan, kau juga tau itu. Mungkin aku bodoh, dan otakku sudah terbalik, logika-ku kalah, dan impianku entah ke antah berantah. Tapi aku masih di sini, mencintaimu, menantimu, menanti hal itu menjadi nyata. Apapun keputusanmu, tak akan merubah rasa yang diberikan Tuhan padaku. Aku hanya menjalaninya, sama seperti prinsip hidupmu, tak suka merencana berjalan mengalir, dan aku hanyut di arusmu, rasaku ini pun juga berjalan apa adanya, aku sedang menjalani peran yang diberikan Tuhan padaku. Jika yang terburuk yang terjadi dan aku tersakiti kembali, tak perlu kau bersedih untukku, Tuhan telah melatihku untuk menjadi kuat dengan pelajaran masa lalu, tak perlu kau pedulikan aku yang sedang mengasingkan diri, karena jika kau benar-benar peduli kau akan tinggal di sini menemani dan tak pergi. Jika kau tanya, kenapa aku memilihmu, itu karena Allah memberiku cinta yang ditujukan kepadamu. Sem